ADMR - PT. Adaro Minerals Indonesia Tbk

Rp 1.400

-5 (-0,36%)

JAKARTA - Laba inti PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) melejit 112,42 % di 2022 seiring kenaikan pendapatan 97%. Pertumbuhan ini didorong kenaikan volume produksi dan harga batubara sepanjang tahun lalu.

Christian Ariano Rachmat, Presiden Direktur/Chief Executive OFficer PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menyampaikan perusahaan membukukan laba US$ 342 juta, naik dari US$ 161 juta di 2021. Kenaikan laba didorong oleh pertumbuhan pendapatan menjadi US$ 908,14 juta, dari periode serupa tahun 2021 sebanyak US$ 460,17 juta.

"Kinerja sepanjang 2022 memuaskan terkait kondisi pasar yang kondusif, terlihat pada kuatnya harga di tahun 2022," katanya dalam siaran pers dikutip Kamis (2/3).

Harga jual rerata (average selling price/ASP) naik 42% dan volume penjualan naik 39% menjadi 3,2 juta ton dari 2,30 juta ton di 2021. Pengupasan lapisan penutupa mencapai 8,32 mbcm, naik dari 5,15 mbcm sepanjang tahun 2021. (LK)