JAKARTA. BUMN Perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) berencana untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Intial Public Offering (IPO) pada akhir tahun 2023 menyusul upaya pembentukan subholding PalmCo yang diharapkan selesai pada Juni 2023.

“Setelah subholding terbentuk, secara pararel di akhir tahun IPO akan dilakukan oleh PalmCo,” ujar Direktur PTPN III Dwi Sutoro. Dia mengatakan pihaknya akan menggunakan dana dari hasil IPO untuk memperkuat investasi pada  hilirisasi PalmCo. Dwi belum bisa menjelaskan jumlah saham yang akan dilepas dalam IPO. Dia hanya menyebut bahwa mandiri Sekuritas yang akan membantu dalam proses IPO dibantu konsultan McKinsey.

Sebagai informasi, PTPN III menargetkan usaha di bidang sawit akan tergabung dalam PalmCo dan dia berharap akan memberikan pendapatan hingga Rp40 triliun pada 2023.  Pada 2022, total pendapatan PTPN III secara keseluruhan sebesar Rp56 triliun dan laba bersih Rp5,5 triliun.

Tahun ini, pihaknya menargetkan bisa membukukan pendapatan Rp60 triliun, dimana Rp40 triliun di antaranya ditargetkan dari kontribusi sawit, kata Dwi seperti dikutip Bisnis pekan ini di Bali, Selasa (7/3/2023).  (AM)