JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada 21 Maret 2023 mendatang, dengan target indikatif Rp11 triliun.

Terdapat 6 seri sukuk negara yang akan ditawarkan dalam lelang tersebut. Rinciannya terdiri atas 1 seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara Syariah) dan 5 seri PBS (Project Based Sukuk).

Imbalan yang ditawarkan untuk seri SPN-S berupa diskonto. Sementara imbalan untuk seri PBS sebesar 5,38% sampai dengan 6,88%.

Underlying asset untuk penerbitan SPN-S yaitu Barang Milik Negara (BMN), yang telah mendapat persetujuan dari DPR RI. Sedangkan underlying asset untuk penerbitan seri PBS berupa proyek atau kegiatan dalam APBN 2023.

Lelang SPN-S dan PBS akan dilaksanakan menggunakan metode lelang yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Semua pihak dapat menyampaikan penawaran pembelian (bid) dalam lelang, melalui dealer utama yang telah disetujui oleh Kementerian Keuangan. (KR)