SMRA - PT. Summarecon Agung Tbk

Rp 480

-20 (-4,00%)

JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan melonjak 93,19% pada akhir 2022 menjadi Rp 625,38 miliar, meski Perseroan hanya mencatat kenaikan tipis atas pendapatan sebesar 2,69% menjadi Rp5,72 triliun dari Rp5,57 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan neto SMRA pada 2022 terdiri dari pendapatan segmen pengembang properti sebesar Rp 3,53 triliun, kemudian pendapatan segmen properti investasi sebesar Rp 1,48 triliun, dan pendapatan segmen lain-lain sebesar Rp 709,83 miliar.

Meski pendapatan hanya naik tipis, tapi SMRA berhasil menekan turun beban pokok penjualan dan beban langsung sebesar 8,42% menjadi Rp 2,72 triliun dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 2,97 triliun. di sisi lain, Perseroan mencatat beban penjualan naik 5,01% YoY dari Rp 306,22 miliar pada 2021 menjadi Rp 321,56 miliar serta beban umum dan administrasi naik 29,86% YoY dari Rp 733,36 menjadi Rp 952,35 miliar pada 2022.

Pada akhirnya SMRA membukukan lonjakan laba bersih sebesar Rp625,38 miliar dari Rp323,71 miliar yang dicapai pada 2021. Sementara itu total aset SMRA hingga akhir 2022 tercatat Rp 28,43 triliun atau naik 9,14% (YoY) dari Rp 26,05 triliun, dengan total liabilitas sebesar Rp 16,68 triliun dan total ekuitas tercatat Rp 11,75 triliun. (AM)