BYAN - PT. Bayan Resources Tbk

Rp 19.500

+25 (+0,13%)

JAKARTA - Sebanyak 20,36 juta saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dilepas oleh GOTO Peopleverse Fund pada Senin (27/3). GPF belum berhenti mendistribusikan saham GOTO, sehingga persentase kepemilikannya kini sudah turun di angka 6,78%. Selanjutnya, investor individu Yantoni Kerisna menjual saham emiten PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) sebanyak 7 juta lembar. Yantoni sendiri merupakan salah satu pemegang lebih dari 5% NSSS yang bukan merupakan anggota keluarga Teguh Patriawan, direktur utama emiten kelapa sawit ini. Lalu, sebanyak 2,8 juta saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dlepas lagi oleh PT ASABRI (Persero), dan 1,98 juta saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dibuang oleh Pemerintah Singapura melalui Citibank Singapore.

Sebaliknya, pemegang saham pengendali PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), yaitu PT Investasi Sukses Bersama, justru memperkuat pengaruh dengan menambah 10,47 juta lembar saham WIFI. Sebanyak 8,58 juta saham PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) pun dibeli oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk dengan kenaikan kepemilikan sebesar hampir 0,5%, hingga menjadi 6,14%. PT Tudung Putra Putri Jaya juga menambah koleksi saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) sebanyak 646.900 lembar, dengan porsi kepemilikan yang tetap di kisaran 19,56%.

Selain itu, PT Dunia Delta Makmur (DOID) masih buyback saham sebanyak 4,59 juta lembar, dan langsung disusul oleh PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) yang buyback saham sebanyak 616.800 lembar. Terakhir, taipan Low Tuck Kwong membeli 60.000 lembar saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN), dengan porsi pengaruh yang solid di angka 60,98%. (KD)

Baca terus berita dan petunjuk pasar terbaru di IDN Financials!