PUDP - PT. Pudjiadi Prestige Tbk

Rp 510

-15 (-3,00%)

JAKARTA – PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) merancang inisiatif pengembangan usaha yang berfokus pada landed housing dan menyasar segmen luxury. Akibat ekspansi tersebut, perseroan pun mengantisipasi penurunan pendapatan dan laba pada tahun 2023.

Berdasarkan pemaparan Michael Pudjiadi, Marketing Manager PUDP, saat menghadiri Public Expose hari ini (31/5), perseroan menganggap bahwa kondisi properti di Indonesia sudah berada dalam status oversupply, terutama properti jenis kondominium dan apartemen, serta perkantoran dan ruko.

"Next project kami adalah housing (townhouse) yang melayani segmen luxury, karena menurut kami, demandnya masih tinggi di sana," tambahnya. Rencananya, properti ini akan dibangun di bilangan Jakarta Selatan.

Untuk ke depannya, Pudjiadi Prestige merencanakan untuk menelurkan brand baru yang difokuskan untuk segmen luxury, dan akan melakukan ekspansi tiap dua tahun. Sejalan dengan misi ini, Toto Sasetyo, Direktur Independen PUDP, juga mengungkapkan bahwa perseroan tengah mengembangkan lahannya di Ubud, Bali. "Kami berencana mengembangkan unit villa, yang menyasar pengunjung luar negeri. Proyek ini masih dalam tahap konsep," ujarnya.

Sasetyo dan Pudijadi juga mengonfirmasi bahwa PUDP akan mengembangkan beberapa lahan yang dimilikinya di Serang dan Cikarang, serta tengah meninjau rencana akuisisi lahan di daerah Canggu, Bali.

Ekspansi tentunya membuat perseroan harus menggelontorkan dana, sehingga perseroan hanya menargetkan pendapatan sebesar Rp41,84 miliar pada tahun 2023, bahkan mengantisipasi rugi hingga Rp7,42 miliar. Namun, Sasetyo percaya bahwa pada tahun 2024, kinerja akan kembali normal setelah semua proyek yang direncanakan berjalan lancar, menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 34% dan laba bersih sebesar 106,4% dari proforma 2023.

Setelah membukukan kenaikan laba sebesar 1,673.3% year-on-year (yoy) tahun 2022, PUDP siap membagikan dividen sebesar Rp200 per saham pada 23 Juni mendatang. (ZH)