AMMN - PT. Amman Mineral Internasional Tbk

Rp 8.875

-25 (-0,28%)

JAKARTA. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), perusahaan tambang tembaga dan emas yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan 2023 lalu, membukukan laba bersih sebesar US$475,25 juta pada semester pertama (1H) 2024.

Perolehan tersebut meningkat 300% dari laba bersih 1H 2023, yang hanya sebesar US$118.8. Sementara dibandingkan dengan kuartal pertama (Q1) 2024, laba bersih AMMN pada kuartal kedua (Q2) meningkat 268%.

Tingginya pertumbuhan laba bersih AMMN pada 1H 2024 ditopang  oleh kinerja penjualan bersih yang mencapai US$1,55 miliar. Penjualan bersih perseroan pada 1H 2024 meningkat 166,8%.

Penjualan emas masih menjadi kontributor utama penjualan bersih AMMN pada 1H 2024, dengan angka penjualan sebesar US$779,02 juta. Sedangkan penjualan tembaga tercatat sebesar US$769,6 juta.

Di luar bisnis inti, AMMN juga mendapatkan bagian laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar US$9,73 juta pada 1H 2024. Selain itu, perseroan juga membukukan pendapatan lain-lain sebesar US$13,59 juta.

Perlu diketahui, AMMN adalah emiten dari sektor Basic Materials yang masuk menjadi konstituen Indeks Tempo-IDNFinancials 52 (Indeks52),  setelah proses evaluasi indeks yang telah diumumkan pada Jumat (26/7) kemarin. Dalam indeks ini AMMN menempati 3 dari 4 kategori, yaitu Main Indeks, High Growth, dan Big Market Cap.

Indeks52 merupakan daftar pemantauan kinerja emiten yang dirilis atas kolaborasi Tempo Media dan IDN Financials. Indeks ini memiliki 84 konstituen emiten dari berbagai sektor, dengan berbagai kriteria penilaian yang diperbarui secara berkala. (KR)