BMHS - PT. Bundamedik Tbk

Rp 280

-10 (-3,00%)

JAKARTA – Per akhir Juni 2024, PT Bundamedik Tbk (BMHS) mencatatkan pendapatan naik tipis 9% year-on-year (yoy) dibandingkan H1 2023. Namun, kinerja operasional yang solid serta efisiensi biaya mampu menyuburkan pertumbuhan laba yang meroket hingga 199% yoy.

Berdasarkan Laporan Keuangan H1 2024, BMHS mencatatkan pendapatan Rp784,5 miliar, naik dari Rp721,8 miliar per Juni 2023.

Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan semua unit bisnisnya, seperti rumah sakit yang tumbuh 8% yoy, klinik Morula IVF tumbuh 4% yoy, dan laboratorium Diagnos naik 14% yoy.

“Operasional kita semuanya tumbuh double digit,” jelas Amanda Sanjaya, Investor Relation BMHS, saat ditemui di Public Expose Live 2024 BMHS hari ini (26/8).

Berdasarkan pemaparannya, jumlah pasien rawat jalan naik 17% yoy, rawat inap naik 38% yoy, pembedahan naik 11% yoy, serta tes laboratorium tumbuh 30% yoy.

Menurut Sanjaya, strategi perseroan yang fokus kepada bisnis utamanya membuat margin laba kotor perseroan naik tipis menjadi 56% per Juni 2024, serta EBITDA tumbuh 34% yoy.

Cuncun Wijaya, Chief Financial Officer BMHS, kemudian mengungkapkan target EBITDA perseroan untuk tahun 2024, yaitu Rp300 miliar. “Kami masih cukup yakin dengan apa yang kita capai hingga Juni (year-to-date/ytd),” sambungnya.

Wijaya yakin bahwa paruh kedua tahun 2024 akan mampu memberikan genjotan pada total EBITDA BMHS hingga Desember 2024 nanti.

Per H1 2024, BMHS mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp18,6 miliar, naik 199% yoy atau tiga kali lipat lebih tinggi dari Rp6,2 miliar yang tercatat pada H1 2023.

Pada kesempatan yang sama, Agus Heru Darjono, Presiden Direktur BMHS, mengungkapkan bahwa BMHS masih memiliki rencana ekspansi rumah sakit ke area-area yang belum tersentuh perseroan.

Perlu diketahui, hingga Juni 2024, BMHS sudah merealisasikan 47% atau Rp142 miliar dari total anggaran belanja modal (capex) yang dialokasikan untuk tahun ini, yaitu senilai Rp300 miliar.

Per Juni 2024, BMHS tercatat sudah memiliki 10 rumah sakit, 12 klinik IVF, serta 25 laboratorium dalam ekosistem layanan kesehatannya. (ZH)