SSIA - PT. Surya Semesta Internusa Tbk

Rp 1.185

+5 (+0,42%)

JAKARTA – Melihat prospek kawasan industri yang menjanjikan, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), emiten properti, konstruksi, dan perhotelan, menaikkan target pemasaran untuk Suryacipta City of Industry, Karawang, dan Subang Smartpolitan untuk tahun 2024.

Erlin Budiman, VP Head of Investor Relations SSIA, mengungkapkan bahwa sisa inventori lahan di kawasan Suryacipta City of Industry, Karawang, seluas 68 hektar (ha) diproyeksikan akan habis terjual tahun depan.

Selain itu, Subang Smartpolitan, kawasan industrial, komersial, dan residensial terpadu, baru saja menyambut anchor tenant pertamanya yaitu manufaktur kendaraan listrik terkemuka, BYD, pada 30 April 2024 lalu.

“BYD menjadi penyewa terbesar dan pertama, dengan lahan seluas lebih dari 108 hektar,” ungkap Budiman saat memimpin presentasi dalam gelaran Public Expose Live 2024 SSIA hari ini (29/8).

Pengembangan Fase I Subang Smartpolitan sudah dimulai sejak Q4 2020. “Handover pertama dilakukan tahun lalu (Q3 2023) ke sebuah perusahaan Jepang, dan diperkirakan siap beroperasi pada Q4 2024,” jelas Budiman.

SSIA tampak sangat optimis dengan prospek Subang Smartpolitan, terlebih karena kawasan tersebut memiliki akses tol Trans-Jawa, serta sedang menantikan akses langsung ke Pelabuhan Patimban lewat jalan tol yang akan mulai dibangun pada Q4 2024 mendatang dan beroperasi pada Q1 2026.

Dengan suburnya dua kawasan ini, SSIA siap menaikkan target marketing sales-nya pada 2024 dari 65 hektar lahan menjadi 184 hektar. “Setara dengan penjualan senilai Rp2,2 triliun,” sebut Budiman.

Dengan lonjakan penjualan lahan ini, SSIA berani memasang target ambisius untuk top-line dan bottom-line di tahun 2024. “Pendapatan konsolidasi FY24 SSIA diperkirakan meningkat sekitar 23% menjadi Rp5,6 triliun, dengan laba bersih naik sekitar 182% menjadi Rp500 miliar,” ungkap manajemen lewat siaran pers hari ini. (ZH)