24 Aug 2020 08:29
G42 Healthcare Al Holding Rsc LTd, salah satu perusahaan farmasi asal Uni Emirat Arab (UEA) meneken kesepakatan kerja sama penanganan pandemi COVID-19 dengan PT Indofarma (Persero) dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF).
2 BUMN Farmasi dan G42 kerja sama tangani COVID-19 22 Jul 2020 12:26
Komisi VI DPR akan mengusulkan agar PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) guna mengurangi impor untuk bahan baku obat-obatan.
DPR usulkan agar Kimia Farma mendapat PMN 05 Jun 2020 12:08
PT Indofarma (Perserso) Tbk (INAF), perusahaan farmasi milik Pemerintah Indonesia, memperkirakan penjualannya selama kuartal pertama (Q1) 2020 akan turun sekitar 25%, tidak seperti perusahaan farmasi lain yang mengambil keuntungan selama pandemi covid-19 di Indonesia.
Penjualan Indofarma melemah saat emiten lain mengambil untung dari pandemi covid-19 20 May 2020 14:31
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi outlook peringkat “idAA-“ PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) menjadi negatif, karena tingginya leverage keuangan dan proteksi arus kas yang melemah.
Outlook peringkat Kimia Farma ke negatif karena arus kas melemah 22 Apr 2020 16:30
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menurunkan anggaran belanja modal tahun ini menjadi Rp 547 miliar.
Kimia Farma turunkan belanja modal 2020 menjadi Rp 547 miliar 27 Mar 2020 12:01
Meski pada tahun lalu mendapatkan keuntungan Rp 491,57 miliar, PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) mencatatkan kerugian Rp 12,72 miliar di tahun 2019.
Berbalik dari keuntungan besar, Kimia Farma merugi Rp 12,72 miliar 18 Mar 2020 06:35
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan memasok sebanyak 4,7 juta masker bedah atau masker biasa ke gerai Kimia Farma di seluruh Indonesia.
Kimia Farma akan pasok 4,7 Juta masker 18 Mar 2020 06:11
PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) telah menyiapkan mitigasi risiko terkait pandemik virus corona. Salah satunya dengan mencari sumber bahan baku dan kemas alternatif ke India, Korea, dan Eropa.
Kimia Farma cari alternatif bahan baku ke beberapa negara 06 Feb 2020 13:07
Perusahaan gabungan farmasi yang dibentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Holding BUMN Farmasi, menganggarkan belanja modal sekitar Rp2 triliun untuk mengurangi impor bahan baku obat dari China dan India.
Holding BUMN Farmasi butuh Rp2 triliun untuk kurangi impor bahan baku obat 06 Feb 2020 11:56
Perusahaan holding farmasi buatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menarget pendapatan konsolidasi sebanyak Rp16,8 triliun pada 2020, karena pangsa pasarnya meningkat.
Holding BUMN Farmasi menarget pendapatan Rp16,8 triliun tahun ini