Awal Agustus 2023, SDPC berada di puncak top gainers
02 Aug 2023 09:54
Saham PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) menguat 25,56% pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin (1/8).
Genjot penjualan, SDPC gaet dua distributor baru
24 Jul 2023 05:29
PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) gandeng dua distributor guna mendongkrak penjualan di tahun ini.
Laba bersih meroket, dividen SDPC naik 2 kali lipat
25 May 2023 11:20
Setelah laba bersih tahun 2022 melonjak 155.6% year-on-year (yoy), PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) kini bersiap membagikan dividen tunai sebesar Rp2,55 miliar rupiah.
Kembangkan usaha, Millenium Pharmacon dirikan anak usaha baru
12 May 2023 13:20
PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) telah mendirikan anak usaha baru dalam rangka pengembangan kegiatan usaha.
Investor individu baru kantongi saham SLJ Global (SULI) dan Menn Teknologi (MENN)
27 Apr 2023 17:25
Senin (17/4), dua investor individu baru mengantongi lebih dari 5% saham di dua emiten berbeda. Pertama, Sienny Murniawanti membeli 204.730.400 lembar saham PT SLJ Global Tbk (SULI), dengan porsi kepemilikan 5,02%.
Pemerintah Singapura borong 2,26 miliar lembar saham GOTO
30 Mar 2023 14:40
Perdagangan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tampak cukup signifikan pada Jumat (24/3). Pemerintah Singapura, melalui Citibank Singapore, memborong 2.269.339.842 lembar saham GOTO, sehingga kepemilikannya naik dari 5,36% ke 5,55%.
Mutiara Timur timbun 1,26 miliar saham Golden Eagle Energy
13 Mar 2023 08:39
Pemilik 43,86% saham PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT), yaitu PT Mutiara Timur Pratama, menambah timbunan saham SMMT dengan membeli 1,26 miliar lembar saham pada Senin (6/3).
Promenade Link Limited baru serok 6,43% saham Indah Prakarsa Sentosa
09 Jan 2023 09:38
JAKARTA - Sebanyak 41.812.360 lembar saham emiten logistik dan distribusi bahan bakar PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) baru saja diserok oleh Promenade Link Limited pada Rabu (4/1). Perusahaan yang berdomisili di Kepulauan Virgin Britania Raya ini langsung menjadi investor baru INPS dengan kepemilikan 6,43%. Namun, PT Cronus Asia Kapital, salah satu pemegang saham lama INPS justru menjual 33,70 juta lembar saham, yang membuat kepemilikannya turun dari 10,37% ke 5,19%.
