Berita Terbaru

Saham bank Maspion diborong investor thailand

02 Nov 2022 18:29

JAKARTA - Perubahan kepemilikan saham hari ini, Jumat (28/10), diawali dari emiten perbankan, PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS), yang ketambahan investor anyar dari Thailand, Kasikorn Vision Financial Company Pte Ltd. Tidak tanggung-tanggung, perusahaan investasi raksasa Negri Gajah Putih itu mencaplok 1,3 miliar lembar saham BMAS, sehingga langsung memegang kepemilikan 30%. Di sisi lain, saham BMAS justru dijual oleh pemegang saham pengendalinya, yaitu PT Alim Investindo, sebanyak 363 juta lembar.

Saham bank Maspion diborong investor thailand

Hore! Investasi asing menghijau pada 31 Oktober 2022

02 Nov 2022 18:02

JAKARTA - Kabar gembira datang dari perdangangan investor asing hari ini, Senin (31/10). Volume pembelian asing yang stabil dan penurunan volume yang dijual secara signifikan membuat net foreign ada di angka positif 759 juta.

Hore! Investasi asing menghijau pada 31 Oktober 2022

Saham BUMI masih laris manis di perdagangan asing

02 Nov 2022 10:35

JAKARTA - Dari perdagangan asing hari ini, Jumat (28/10), saham PT Bumi Resources Tbk masih menjadi favorit asing. Hari ini saja, 650 juta lembar saham BUMI terjual, diikuti dengan 12 juta lembar saham GOTO. Kedua emiten ini menjadi penyumbang hijaunya volume net foreign di angka 41 juta.

Saham BUMI masih laris manis di perdagangan asing

27 Oktober 2022: Investor anyar masuk di tiga emiten

02 Nov 2022 10:26

JAKARTA - Petunjuk pasar hari ini, Kamis (27/10), diawali dengan tiga emiten yang ketambahan investor anyar. Pertama, PT Goldfive Investment Capital membeli saham BSML dengan jumlah fantastis, mencapai 999 juta lembar. Pembelian inipun menjadikan Goldfive menjadi pemegang saham pengendali PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk dengan 54% kepemilikan.

27 Oktober 2022: Investor anyar masuk di tiga emiten

Saham BGTG masih laris manis, 26 Oktober 2022

31 Oct 2022 11:47

Setelah membeli 200 juta saham PT Bank Ganesha Tbk, hari ini (26/10) Equity Global International Limited kembali membeli 550 juta lembar BGTG. Investor asal Hong Kong ini kini telah memiliki lebih dari 12% kepemilikan Bank Ganesha. Tidak mau kalah, First Pacific Capital Group Limited, pemegang saham kendali PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE), juga meningkatkan kepemilikannya menjadi 71% dengan membeli 124 juta lembar saham.

Saham BGTG masih laris manis, 26 Oktober 2022

Volume net foreign positif di 500 juta lembar, 27 Oktober 2022

31 Oct 2022 11:31

JAKARTA - Total bersih perdagangan investor asing mencapai titik tertinggi dalam beberapa hari terakhir. Hari ini, Kamis (27/10), volume saham dibeli asing dicatat lebih banyak 565 juta dari volume dijual. Pembelian saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi faktor terbesar karena hampir 370 juta lembar sahamnya diborong investor asing.

Volume net foreign positif di 500 juta lembar, 27 Oktober 2022

Rekap pasar hari ini, saham BGTG diserok asing

31 Oct 2022 11:21

JAKARTA - Equity Global International Limited menambah persentase kepemilikan atas PT Bank Ganesha Tbk dengan membeli 200 juta lembar saham BGTG, hari ini (25/10). Kini, perusahaan investasi asal Hong Kong tersebut memiliki 8,8% saham Bank Ganesha.

Rekap pasar hari ini, saham BGTG diserok asing

Ringkasan petunjuk pasar, 24 Oktober 2022

31 Oct 2022 11:03

JAKARTA - Hari ini, Senin (24/10), pemegang saham pengendali VICO, PT Gratamulia Pratama, menambah persentase kepemilikannya atas PT Victoria Investama Tbk menjadi 55%, dengan membeli 138 juta lembar saham emiten investasi tersebut.

Ringkasan petunjuk pasar, 24 Oktober 2022

Saham BUKA laris di perdagangan asing 26 October 2022

31 Oct 2022 08:54

JAKARTA - Meskipun volumenya mengalami sedikit penurunan, total bersih perdagangan investor 26 October 2022 tetap positif di angka 135 juta lembar. Emiten apa saja yang diborong investor asing hari ini?

Saham BUKA laris di perdagangan asing 26 October 2022

Investasi asing kalah tipis, net foreign merah lagi

27 Oct 2022 13:30

JAKARTA - Volume transaksi investasi asing meningkat signifikan hari ini, Selasa (25/10). Baik volume saham yang dibeli maupun dijual asing mencapai angka 2,5 miliar, atau 50% dibanding kemarin. Namun, setelah beberapa hari tercatat hijau, total bersih hari ini kembali minus meskipun hanya sebesar 14,9 juta lembar saham.

Investasi asing kalah tipis, net foreign merah lagi