JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan outlook perusahaan dan surat utang yang diterbitkan PT Adhi Persada Properti (APPR), karena melemahnya kinerja keuangan dan permintaan pasar terhadap produk properti.
Aryo Perbongso dan Yogie Surya Perdana, Analis Pefindo, menilai rasio utang APPR terhadap EBITDA sampai akhir Juni membengkak signifikan ke level 21,9 kali. Padahal pada tahun buku 2018 lalu, rasio utang perseroan terhadap EBITDa masih berada pada level 15,3 kali. Pefindo pun menurunkan peringkat APPR dari “idBBB-/Stabil" menjadi “idBBB-/Negatif".
“Peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif dan perlindungan arus kas yang lemah, recurring income yang terbatas, dan sensitivitas terhadap perubahan kondisi ekonomi makro,” jelas Pefindo dalam keterangan resmi yang diterima idnfinancials.com.
Pefindo menjelaskan, peringkat APPR masih dapat dinaikkan kembali dengan sejumlah syarat. Misalnya jika perseroan dapat meningkatkan struktur permodalan dan perlindungan arus kas secara berkelanjutan. Selain itu perseroan juga perlu mengumpulkan pendapatan sesuai target, agar peringkat saat ini tidak diturunkan lagi. (KR)