BerandaBeritaVideo

Penerbitan Global Bond SRIL dinilai berisiko karena kasus Duniatex

10 October 2019 05:41

JAKARTA. Rencana PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dinilai berisiko tinggi, karena perseroan harus siap mengeluarkan beban biaya atau cost of fund yang cukup tinggi, di tengah kasus gagal bayar obligasi Duniatex Group.

Ramdhan Ario Maruto, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia, mengatakan Moody’s Investors Service baru-baru ini menyebut Indonesia sebagai negara yang rentan mengalami penurunan kapasitas pembayaran utang korporasi.

“Mungkin laku, tetapi cost of fund agak tinggi. Sebab risikonya agak tinggi, terutama karena cerita Duniatex,” jelas Maruto seperti dilansir Bisnis Indonesia pada Kamis (9/10) kemarin.

Maruto memprediksi cost of fund dari rencana penerbitan global bond SRIL akan berada di kisaran 8,5% sampai 9,5%. Perkiraan ini mempertimbangkan cost of fund Duniatex yang berada di level 8,63%.

Selain itu, kata Maruto, volatilitas pasar global bond saat ini juga cukup tinggi. Karena perang dagang antara Amerika Serikat dan China berpotensi membuat industri tekstil goyah. (KR)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.