JAKARTA. Emiten konstruksi PT Pratama Widya Tbk. (PTPW) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp40 miliar tahun ini untuk membeli alat berat.
Direktur Pratama Widya Winatama Kurniawan mengatakan capex tersebut berasal dari hasil penawaran umum perdana (IPO).
“Belanja modal tahun ini sekitar Rp40 miliar mayoritas untuk alat berat,” ujarnya di Jakarta, Jumat (7/2/2020). Sebagai perusahaan konstruksi, alat berat merupakan salah satu aset untuk menunjang bisnis perseroan.
Pratama Widya baru saja melepas saham ke publik, dan meraih dana sebesar Rp114,16 miliar. Sedikitnya 47,15% dana hasil IPO akan digunakan untuk membeli alat baru sebanyak tujuh unit, 27,66% untuk renovasi dan pembangunan kantor operasional. Sisanya akan digunakan untuk pembelian kantor dan tanah di Batam, peluasan utang ke pihak berelasi, dan modal kerja.
Direktur Utama Pratama Widya Andreas W. Kurniawan mengatakan pihaknya akan tetap mengincar proyek-proyek infrastruktur, seperti jalan layang, jembatan, bendungan, dan dermaga. Perseroan, lanjut Andreas mengincar proyek-proyek tersebut di Jawa, Kalimantan, dan Sumatra. (AM)