JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT), salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, melakukan perubahan atas pinjaman subordinasi dengan total nilai agregat maksimal Rp1 triliun dari sejumlah anak usaha.
Pinjaman subordinasi tersebut telah diperoleh oleh ISAT sejak 2018 lalu. Menurut keterangan yang diterima idnfinancials.com hari ini, dana pinjaman yang telah terpakai adalah sebanyak Rp22 miliar.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), ISAT menyebut ada 6 anak usaha yang terlibat dalam pemberian pinjaman. Keenam anak usaha tersebut adalah PT Aplikanusa Lintasarta, PT Portal Bursa Digital, PT Starone Mitra Telekomunikasi, PT Indosat Mega Media, Indosat Singapore Pte. Ltd., dan PT Lintas Media Danawa.
Dana pinjaman tersebut berasal dari saldo kas lebih yang dimiliki oleh masing-masing anak usaha. Selain itu, program optimasi kas ini dianggap bisa memberikan likuiditas bagi perseroan, dengan biaya yang wajar.
Di samping itu, manajemen ISAT menilai transaksi afiliasi tersebut dapat memperbaiki modal kerja perseroan. Serta memberi dampak positif pada laporan keuangan konsolidasi perseroan.
Sebagai informasi, suku bunga yang disepakati dalam pinjaman subordinasi tersebut adalah Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR), ditambah dengan margin sebesar 2,25%. (KR)