JAKARTA. Bizhare dan Santara, dua startup yang bergerak di sektor jasa keuanggan, telah bekerja sama denga PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam menyelenggarakan kegiatan equity crowdfunding (ECF).
Kerja sama tersebut menyusul izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk Bizhare dan Santara, dalam menyenggarakan kegiatan ECF di Indonesia.
Uriep Budhi Prasetyo, Direktur Utama KSEI, mengatakan kerja sama ini akan menjadi angin segar bagi perusahaan berskala kecil dalam menghimpun dana pengembangan usaha. Baik bagi perusahaan berbasis fintech, serta bagi investor ECF. “Kami harapkan geliat layanan urun dana di Indonesia menjadi lebih hidup,” jelas Prasetyo lewat keterangan resmi.
Setelah menandatangani kerja sama tersebut, Bizhare dan Santara akan menitipkan saham kolektif melalui metode scriptless di KSEI. Selain itu, investor ECF akan mendapat Single Investor Identification (SID), Sub Rekening Efek (SRE), serta fasilitas AKSes KSEI untuk menjual sahamnya di pasar sekunder.
Sebagai informasi Santara telah melakukan penghimpunan dana sebesar Rp38 miliar untuk 32 penerbit, sampai dengan minggu pertama April 2020. Investor berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. (KR)