JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada hari Kamis (18/6) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25%.
Selain itu, BI juga menurunkan suku bunga Deposit Facility dan suku bunga Lending Facility masing-masing sebesar 25% menjadi 3,50% dan 5%.
“Keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga stabilitas perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi di era COVID-19,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi video yang ditayangkan di kanal YouTube resmi BI pada hari Kamis.
Ke depan, ujar Perry, BI tetap melihat masih ada cukup ruang untuk menurunkan suku bunga seiring dengan rendahnya inflasi, terjaganya stabilitas eksternal, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, bank sentral juga akan memperkuat bauran kebijakan dan koordinasi dengan pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sistem keuangan.
“Bank Indonesia berkomitmen untuk pendanaan APBN melalui pembelian SBN (Surat Berharga Negara) dari pasar perdana maupun penyediaan dana likuiditas bagi perbankan untuk kelancaran program restrukturisasi kredit dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional,” pungkas Perry. (MS)