SEATTLE - The Boeing Company telah membayar lebih dari 90% klaim kematian yang diajukan setelah kecelakaan Lion Air Penerbangan 610 (JT610) yang menewaskan 189 penumpang dan kru pada tahun 2018, tulis keterbukaan informasi di pengadilan pada hari Selasa (7/7).
“Kami senang telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir terkait dengan klaim keluarga korban, dengan ketentuan yang kami yakini merupakan kompensasi yang adil,” kata juru bicara Boeing Gordon Johndroe kepada Reuters.
Dalam keterbukaan informasi di pengadilan federal di Chicago, Boeing mengatakan telah membayar penuh atau sebagian klaim terkait dengan 171 dari 189 korban JT610, termasuk 140 dari 150 klaim yang diajukan di Pengadilan Negeri AS untuk Distrik Illinois Utara.
Meskipun begitu, perusahaan tidak mengumumkan berapa jumlah uang yang dibayarkan kepada keluarga korban.
Raksasa dirgantara tersebut tengah berupaya mendapatkan persetujuan dari Badan Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat (AS) untuk kembali menerbangkan pesawat Boeing 737 MAX secara komersial akhir tahun ini. Jenis pesawat tersebut telah dikandangkan di seluruh dunia selama lebih dari setahun setelah kecelakaan Lion Air dan kecelakaan Ethiopian Airlines Penerbangan 302 pada tahun 2019. (MS)