JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) memperpanjang masa pembelian kembali atau buyback saham senilai Rp1 triliun menjadi sampai 29 Desember 2020, yang awalnya ditargetkan hingga 12 Juni 2020 kemarin.
Rudy Suparman, Wakil Direktur Utama BRPT, mengatakan jumlah saham yang akan dibeli kembali oleh perseroan pada masa perpanjangan ini, maksimal 2% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. Jumlah ini sama dengan target awal yang diumumkan oleh perseroan pada 12 Maret 2020 lalu.
“Dana tersebut termasuk seluruh biaya yang telah dikeluarkan perseroan pada buyback yang dilakukan selama periode 12 Maret 2020 sampai 13 Juni 2020,” jelas Suparman dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Suparman mengaku, aksi buyback saham ini tidak memberikan dampak negatif yang signifikan bagi BRPT. Mengingat dana yang digunakan untuk buyback saham berasal dari kas internal perseroan. Pada akhir Agustus 2020, kas dan setara kas perseroan tercatat sebanyak US$784,06 juta atau sekitar Rp11,72 triliun (dalam kurs Rp14.948 per dolar).
Menurut data idnfinancials.com, BRPT memiliki 536,47 juta lembar saham treasury pada akhir Agustus 2020. Sebelumnya saham treasury perseroan pada akhir 2019 lalu hanya sebanyak 502,44 juta lembar. Persentase saham treasury perseroan di akhir Agustus 2020, setara dengan 0,57% dari seluruh saham. (KR)