JAKARTA . Berbagai upaya efisensi yang dilakukan oleh PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) selama ini berhasil menghemat biaya sebesar US$ 15 juta setiap bulan atau US4 180 dalam setahun. Kendati demikian, Direktur Utama GIAA menegaskan langkah tersebut tidak berdampak terhadap aktivitas operasional.
Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra menjelaskan pihaknya dan Kementerian BUMN sedang bekerja sama melakukan berbagai hal yang berdampak terhadap pengurangan biaya tanpa berimplikasi kepada aktivitas operasional. Meskipun sedang melakukan efisiensi, keselamatan penumpang tetap nomor satu, ujarnya. “Mohon dipahami bagi calon penumpang, safety tetap nomor satu,” ujarnya Rabu (24/2/2021).
Selain melakukan penghematan, GIAA juga terus berdiskusi dengan para pemberi pinjaman pesawat atau laisor dalam upaya mendapatkan restrukturisasi kredit yang otomatis akan mengurangi biaya. Negosiasi ulang juga dilakukan GIAA terhadap 12 unit pesawat Bombardier CRJ-1000 yang dinilai merugikan perseroan ketika beroperasi dan berujung pada penghentian sepihak kontrak sewa. (AM)