JAKARTA. Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan telah resmi menjual Obligasi Negara Ritel (ORI021), dengan kupon 4,9% per tahun.
Jumlah minimum pemesanan ORI021 ditetapkan sebesar Rp1 juta, serta maksimal Rp2 miliar. Obligasi ini hanya dapat diperdagangkan antar investor domestik di pasar sekunder.
Masa penawaran dimulai pada Senin (24/1) hari ini dan akan berlangsung pada 17 Februari 2022. Tanggal penetapan hasil penjualan dijadwalkan pada 21 Februari 2022 mendatang. Kemudian tanggal setelmen dijadwalkan pada 23 Februari 2022 dan jatuh tempo pada 15 Februari 2025.
“Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di ORI021 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 28 mitra distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik,” tulis DJPPR Kementerian Keuangan dalam keterangan resmi.
Menurut data idnfinancials.com, hasil dana penjualan ORI021 akan digunakan oleh Pemerintah Indonesia untuk pembiayaan APBN. Pada tahun ini, pemerintah berencana menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel sampai dengan 6 kali. (KR)