JAKARTA - PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) menunda rencana operasional pabrik pengolahan baja Plate Mill II hingga akhir tahun 2023 dari rencana semula di ujung tahun ini.
Hadi Sutjipto, Direktur PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) menyampaikan penundaan rencana itu karena belum diperoleh sumber pembiayaan dari perbankan. "Saat ini, perusahaan gencar melobi kontraktor guna mempercepat progres pekerjaan dan supply mesin paralel agar memperoleh kredit investasi untuk penyelesaian proyek dan mengganti dana internal yang telah diinvestasikan dan digunakan sebagai modal kerja," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (24/3).
Per September 2021, GDST mencatatkan liabilitas jangka pendek Rp 746 miliar, atau 45,78% dari aset, yang mana komponen utang usaha pada pihak ketiga tercatat 22,99% dan utang bank 8,93% dari aset. Aset perusahaan ini tercatat Rp 411 miliar atau 25,23% dari aset, dengan komponen terbesar yakni, persediaan sebanyak 252 miliar.
Menurut dia, pihaknya membutuhkan dana segar kisaran Rp 75 miliar untuk merampungkan Plate Mill II dan Rp 25 miliar untuk operasinal Plate Mill 1. "Sumber pembiayaan rencananya dari pembiayaan bank dan negosiasi ulang pembiayaan dari vendor dengan relaksasi cicilan atas kontrak yang ada," ujarnya. (LK)