BerandaBeritaVideo

IK-CEPA jadi peluang baru pertumbuhan ekonomi, perdagangan dan investasi Indonesia-Korea Selatan

23 June 2022 18:10

SEMARANG - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) hadir sebagai peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi Indonesia—Korea Selatan. Hal ini dikatakan Wamendag saat menjadi pembicara kunci pada acara “Sosialisasi Hasil Perundingan Perdagangan Internasional IK-CEPA”, hari Selasa, (21/6) di Semarang, Jawa Tengah.

“IK-CEPA hadir sebagai peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi kedua negara. Sebanyak 11 ribu produk kita gratis atau 0 pos tarif masuk Korea Selatan karena IK— CEPA.Ini pencapaian yang luar biasa dan benefit yang konkret yang didapatkan dari IK—CEPA,”ujar Wamendag. 

Beberapa komitmen dalam IK—CEPA, lanjut Wamendag, antara lain dalam hal akses pasar barang, Indonesia akan mengeliminasi 92 persen pos tarif, sementara Korea Selatan mengeliminasi 95,5 persen pos tarifnya. Selain itu, dalam bidang investasi, komitmen kedua negara akan membuka peluang peningkatan investasi Korea Selatan di Indonesia yang dapat berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja. Sementara, Indonesia--Korea Selatan juga berkomitmen melakukan kerja sama di berbagai bidang,antara lain industri; pertanian, perikanan, kehutanan; aturan dan prosedur perdagangan; infrastruktur; teknologi dan inovasi; budaya dan bidang kreatif; serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Nilai total perdagangan Indonesia—Korea Selatan pada 2021 tercatat sebesar USD 18,40 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Korea Selatan sebesar USD 8,98 miliar. Sedangkan, impor Indonesia dari Korea Selatan sebesar USD 9,42 miliar. Sementara, total perdagangan Indonesia— Korea Selatan pada periode Januari—Maret 2022 mencapai USD 6,09 miliar. Ekspor Indonesia ke Korea Selatan tercatat sebesar USD 3,11 miliar. 

Sedangkan, impor Indonesia dari Korea Selatan sebesar USD 2,98 miliar. Adapun produk ekspor nonmigas utama Indonesia adalah batu bara, tembaga, minyak nabati, alat pemancar sinyal TV, dan amonia. Sedangkan produk impor nonmigas utama Indonesia dari Korea Selatan adalah komponen elektronik (memori), suku cadang elektronik, tanker, komponen elektronik (prosesor), dan propylene. (LM)

 

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.