JAKARTA - PT Garuda Food Tbk (GOOD), perusahaan makanan dan minuman, mencatat laba bersih Rp 425,48 miliar pada 2018, naik 19% dari Rp 357,51 miliar pada 2017. Sementara pendapatan penjualan mencatat Rp 8,04 triliun, tumbuh 7,60% dari Rp 7,48 triliun pada 2017.
Seperti dikutip dari laporan keuangan, Hardianto Atmadja, Presiden Direktur PT Garuda Food Tbk (GOOD) menyatakan pertumbuhan pendapatan penjualan sejalan dengan peningkatan volume penjualan, terutama biskuit. "Secara agregat, total penjualan makanan pada 2018 meningkat 8,37% menjadi Rp 6,85 triliun dari Rp 6,32 triliun pada 2017," katanya.
Volume penjualan minuman meningkat 3,39% menjadi Rp 1,19 triliun pada 2018 dari Rp 1,15 triliun pada 2017. Penjualan ekspor garudafood pada 2018 meningkat 30,13% menjadi Rp 486,62 miliar dari Rp 373,94 miliar pada 2017.
Perusahaan memulai debutnya pada IPO pada 10 Oktober 2018, yang memperoleh dana segar sebesar Rp 972,33 miliar sebagai suntikan modal baru. Harga IPO Garuda Food ditawarkan pada harga Rp 1.284 per saham. Pada 9 April 2019, harga saham Garuda Food di Rp 1.770 per saham. (LK)