JAKARTA - Meskipun pendapatan PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) mencatat kenaikan pada kuartal pertama tahun 2019, namun laba turun 82,18% menjadi Rp 2,64 miliar dari Rp 14,82 miliar pada periode yang sama 2017.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan pada kuartal pertama 2019, Indopora mencatat pendapatan sebesar Rp 251,35 miliar, naik 24,49% dari pendapatan pada periode yang sama 2018 sebesar Rp 201,89 miliar. Penyumbang terbesar pendapatan berasal dari pendapatan pondasi konstruksi sebesar Rp 179,95 miliar, struktur Rp 19,42 miliar, dinding pracetak Rp 27,47 miliar, penjualan tiang pancang Rp 17,22 miliar, dan dinding penahan Rp 7,27 miliar.
Pelanggan dengan pendapatan lebih dari 10% dari total pendapatan konsolidasi adalah sebagai berikut: PT Hero Supermarket Tbk (HERO) sebesar Rp42,96 miliar, PT PP Properti Tbk (PPRO) sebesar Rp27,71 miliar, dan PT Djasa Ubersakti sebesar Rp27,97 miliar.
Laba kotor tercatat Rp 41,83 miliar, turun dari Rp 48,91 miliar. Penurunan laba ini disebabkan oleh peningkatan beban pokok pendapatan dari Rp 152,98 miliar menjadi Rp 209,52 miliar. Sementara laba operasi sebesar Rp13,88 miliar, turun dari Rp17,84 miliar pada kuartal pertama 2018. (LK)