JAKARTA. Pasar semen nasional diperkirakan akan membaik pada semester II-2019 karena tibanya musim kemarau yang mendorong perusahaan properti mulai melakukan kegiatan produksi dan situasi politik yang mendingin. Namun, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) bersama dengan anak usaha yakni PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) memanfaatkan kondisi saat ini untuk melanjutkan integrasi dan sinergi pasca akuisisi SMCB.
Agung Wiharto, Direktur PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB), menjelaskan secara historikal permintaan semester II lebih baik ketimbang semester I. Hal ini karena kondisi cuaca memasuki kemarau, dan juga proyek properti yang banyak berjalan.
"Kita lihat juga suhu kondisi politik membaik dan juga kami yakin integrasi dengan Semen Indonesia makin lancar," kata Agung seperti dikutip Kontan.co.id, Minggu (7/7).
Agung menjelaskan sampai akhir tahun pihaknya fokus dalam pembenahan internal dan integrasi dengan induk usaha baru. Sembari mengerjakan proyek-proyek infrastruktur dan juga menggarap klien properti baru.
Dalam langkah sinergi misalnya dalam hal pembelian (procurement). SMCB dan SMGR secara bersama-sama mulai membeli batubara untuk keperluan produksi. Saat ini komponen batubara dan juga listrik menjadi beban produksi terbesar.
Sementara itu GM of Corporate Communication PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Sigit Wahono menjelaskan beberapa program sinergi dan integrasi yang diinisiasi di semester I-2019 saat ini sudah mulai berjalan. "Jadi di semester II-2019 kami telah siap memenuhi kebutuhan konsumen dalam penyediaan produk dan layanan," kata Sigit seperti dikutip Kontan.co.id Minggu (7/7). (AM)