JAKARTA. PT Multi Agro Gemilang Plantation (MAGP) mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menjaminkan lebih dari 50% total asetnya untuk mendapat pinjaman dari bank dan pihak ketiga.
Dedet Yandrinal, Direktur MAGP, mengatakan sebagian beesar dari dana pinjaman tersebut bakal digunakan untuk proyek pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kalimantan Barat (Kalbar). Ia belum memastikan kapan pembangunan PKS akan dimulai, namun perseroan telah mempersiapkan lahan untuk PKS. "Ini masih dalam hitungan, tahun ini semoga (bisa dibangun)," kata Yandrinal ketika ditemui di kantornya Selasa (9/7) hari ini.
Sebagai informasi, MAGP memiliki kapasitas produksi sebesar 75 ton per jam. Jumlah PKS yang dimiliki perseroan sebanyak 2 unit. Dengan pembangunan pabrik baru di Kalbar nanti, MAGP optimis kapasitas produksinya meningkat. "Minimal 45 ton per jam," kata Yandrinal.
Sampai akhir Maret kemarin, total aset MAGP tercatat sebanyak Rp 1,32 triliun. Setelah mendapat persetujuan dari RUPS, perseroan bakal menjaminkan lebih dari Rp 660 miliar asetnya untuk mendapat fasilitas pinjaman. Saat ditanya mengenai opsi pendanaan lewat penerbitan obligasi, Yandrinal mengaku pihaknya masih belum berniat menerbitkan obligasi. "Kita lagi coba pikirkan," jelasnya. (KR)