JAKARTA - PT Phapros Tbk (PEHA) yakin dapat mencapai pertumbuhan bisnis di atas 20% tahun ini karena stabilnya nilai tukar rupiah yang dapat memacu kinerja perusahaan.
“Peluang di semester II tahun ini masih menjanjikan, sebab nilai tukar tentu berpengaruh bagi industri farmasi yang 90% raw material masih impor,” kata Corporate Secretary Phapros Zahmilia Akbar kepada Kontan.co.id, Senin (29/7).
Meskipun begitu, Zahmilia mengakui bahwa kompetisi di industri farmasi saat ini cukup ketat. Menurutnya, semua perusahaan farmasi cukup agresif dalam mengembangkan produk yang inovatif untuk meningkatkan daya saing.
Karena itu, selain produk generik, Phapros juga fokus mengembangkan produk dengan nilai tambah yang tinggi seperti produk anestesi untuk gigi. “Kami fokus kembangkan produk anestesi untuk gigi dalam bentuk pre-filled syringe serta produk kecantikan anti-aging berbahan dasar produk biologi (stem cell),” ujar Zahmilia. (MS)