JAKARTA. PT Sri Rezeki Isman Tbk (Sritex) mengincar pasar Amerika Serikat (AS) yang lebih luas untuk memasarkan produk-produk tekstilnya.
Direktur Utama Sritex Iwan Setiawan Lukminto mengungkapkan hal itu perlu dilakukan menyusul perang dagang antara AS dengan China. Saat ini, kata Iwan, AS sedang mencari pemasok baru tekstil untuk menggantikan China. "Memang ekspor kami terutama mengincarnya Amerika Serikat," ujar di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Menurut Iwan, hal itu karena Amerika Serikat tetap menjadi motor ekonomi dunia yang besar. AS juga sedang mencari pemasok baru. "Nah disitu peluang kami," sambung dia.
Terkait perang dagang, Iwan meyakini ada hal positif yang bisa dimanfaatkan oleh Indonesia. Misalnya saja membuka diri untuk menjadi pemasok barang ke AS. Apalagi, kata dia, Indonesia memiliki hubungan baik dengan AS. Oleh karena itu situasi perang dagang harus tetap dilihat celah positif yang bisa memberikan keuantungan untuk Indonesia.
Dalam paparan publik perseroan Juni 2019, Sritex mengungkapkan adanya permintaan tekstil yang meningkat ke AS. Hal itu tercermin dari pertumbuhan penjualan tekstil ke pasar AS yang meningkat dari US$ 25 juta menjadi US$ 30 juta. (AM)