JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) sedang mempersiapkan pendanaan baru sekitar Rp 6,5 triliun, dalam bentuk pinjaman bilateral senilai Rp 3 triliun dan global bond sekitar US$ 250 juta (sekitar Rp 3,5 triliun).
Nixon L. P. Napitupulu, Direktur BBTN, mengatakan dana yang diperoleh dari pinjaman bilateral dan global bond tersebut, akan digunakan untuk memperbaiki struktur modal perseroan. “Itu dalam rangka mendukung CAR (Capital Adequacy Ratio) agar tidak turun akibat penerapan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi) 71,” ungkap Napitupulu pada Senin (19/8) hari ini.
Napitupulu menargetkan pinjaman senilai Rp 3 triliun dapat dikantongi sebelum akhir tahun. Ia belum dapat menyebutkan lembaga yang terlibat dalam pendanaan bilateral tersebut. “Ini masih dalam pembicaraan,” jelas Napitupulu.
Sementara itu rencana penerbitan global bond sekitar US$ 250 juta, saat ini masih dalam tahap due diligence bersama para penjamin emisi (underwriter). Surat utang global ini nantinya akan ditawarkan di pasar Asia sampai Eropa. (KR)