JAKARTA. Laba bersih PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) menurun signifikan sebesar 95,34% pada semester I tahun ini, karena ditekan penurunan harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar global.
Sampai akhir Juni kemarin, LSIP mencatat perolehan laba bersih hanya sebesar Rp 10,48 miliar. Padahal pada semester I tahun lalu, perseroan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 224,92 miliar. Total pendapatan LSIP juga tercatat turun 9,5% di semester I tahun ini menjadi Rp 1,6 triliun, dari Rp 1,76 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Benny Tjoeng, Presiden Direktur LSIP, mengatakan pihak manajemen tidak dapat menghindari tekanan harga CPO, yang menunjukkan penurunan sejak awal tahun. “Harga CPO kita turun sekitar 16% sejak awal tahun,” kata Tjoeng ketika ditemui idnfinancials.com padas Rabu (21/8) hari ini. “Harga itu di luar kontrol,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi penurunan harga CPO, Tjoeng mengatakan LSIP akan terus memacu pertumbuhan produksinya pada semester kedua tahun ini sekitar 15%. Apalagi, kata Tjoeng, pada awal semester II tahun ini ada indikasi harga CPO berangsur pulih. “Dengan adanya B20 dan B30 dari pemerintah, akan membuat harga semakin baik,” jelas Tjoeng. (KR)