JAKARTA. Neraca dagang periode September 2019 awalnya diproyeksi surplus US$124 juta, namun realisasi neraca dagang justru mengalami defisit karena aktivitas impor yang lebih tinggi dari ekspor.
Mangesti Diah Sulistiani, Analis Mirae Asset Sekuritas, mengatakan defisit US$160,5 juta pada September masih bisa menjadi sinyal positif bagi Current Account Deficit (CAD) 2019. Alasannya, kata Sulistiani, defisit kumulatif periode 9M 2019 sebesar US$1,9 miliar. Jumlah ini lebih rendah dari defisit 9M 2018 yang mencapai US$3,7 miliar.
“Namun, risiko untuk CAD yang melebar tetap ada,” kata Sulistiani pada Kamis (17/10) hari ini. “Mengingat tensi dagang yang sedang berlangsung dan harga komoditas yang lebih menurun,” imbuhnya.
Peningkatan impor nonmigas pada September 2019 dipicu oleh adanya impor produk sereal. Disisi lain, impor gula pada periode ini turun signifikan. (KR)