JAKARTA. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) masih belum mengantongi perpanjangan 1 kontrak dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, yang akan berakhir akhir 2019 nanti.
Christanto Pranata, Direktur Keuangan & Sekretaris Perusahaan POWR, mengatakan pihaknya tengah melakukan negosiasi dengan PLN. Kontrak penjualan listrik 150 megawatt (MW) ini bakal berakhir pada Desember 2019. “Terkait kontrak ini kami masih diskusi terus sampai akhir tahun,” kata Pranata ketika ditemui idnfinancials.com pada Selasa (12/11) hari ini.
Kendati demikian, Pranata mengaku POWR masih memiliki 1 kontrak lagi dengan PLN dalam jangka panjang. Kontrak tersebut meliputi penjualan listrik sebesar 150 MW dan akan berakhir pada 2031. (KR)
Sementara itu Rani Maheswari Miraza, Investor Relation and Corporate Finance POWR, mengatakan kontrak dengan PLN saat ini belum bisa dipastikan dalam waktu dekat. Sejak perubahan manajemen di PLN, kata Miraza, jangka waktu kontrak dengan perseroan menjadi lebih pendek. “12 jam sebelum berakhir, (PLN) biasanya baru tanda tangan perpanjangan kontrak,” ungkap Miraza dalam kesempatan yang sama.
Sebagai informasi, komposisi penjualan POWR kepada PLN sejauh ini mencapai 26% dari total penjualan. Sementara itu 74% lainnya dijual untuk kawasan industri. Total penjualan POWR selama 9M 2019 ini mencapai US$440 juta, naik 3,2% dari periode yang sama tahun lalu. (KR)