JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dalam mengembangkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
“Pemerintah membutuhkan dukungan dari pihak Universitas untuk menggiatkan penelitian di sektor EBT,” kata Arifin Tasrif, Menteri ESDM, lewat siaran pers. “Hal ini demi mendorong industri EBT agar lebih efisien,” imbuhnya.
Dalam agenda ITS Business Summit 2019, Tasrif menyampaikan kepada para akademisi bahwa Indonesia menarget bauran energi berbasis EBT pada 2025 sampai 23%. Selain itu, ia mengaku limpahan potensi EBT di Indonesia akan menarik investor untuk mengembangkan pembangkit listrik ramah lingkungan.
“Jadi meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang lebih baik dengan hadirnya lapangan kerja,” jelas Tasrif. (KR)