JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan laba 10%-11% tahun depan. Target itu hanya naik tipis dari target tahun ini yang ditetapkan tumbuh 8%-9%.
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Sunarso dalam dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI pada Rabu (27/11), memaparkan rencana bisnis bank (RBB) BRI tahun 2020. Selain target pertumbuhan laba, juga target pertumbuhan kredit sebesar 10%-11% pada 2020. Target itu naik sedikit dari tahun ini sebesar 9%-10%. Sedangkan realisasi kredit hingga kuartal III-2019 tumbuh 10,9% yoy menjadi Rp 857,3 triliun.
Sementara itu target rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) akan dijaga di level 2,4%-2,5%. Sedangkan tahun ini NPL bisa dipertahankan di level 2,5%-2,65%. Sedangkan NPL pada September 2019 di level 2,94%.
Target pertumbuhan aset BRI tahun depan sebesar 9%-11%. Target ini sama dengan angka yang ingin dicapai pada 2019. Sedangkan pada September 2019, aset BRI tumbuh 10,1% yoy menjadi Rp 1.238,65 triliun.
Adapun target pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tahun depan di level yang sama dengan tahun ini yakni 10%-11%. Pada September 2019, DPK tumbuh 10,1% yoy menjadi Rp 913,6 triliun.
Sunarso mengungkapkan tahun depan BRI akan menjaga kinerja perusahaan melalui digitalisasi. Selain itu juga akan melakukan peningkatan produktivitas, dan mendorong UMKM naik kelas. (AM)