JAKARTA - PT Andira Agro Tbk (ADNI) dongkrak kapasitas produksi pabrik hingga 40 ton per jam pada awal 2020, naik dari kapasitas produksi 30 ton per jam pada tahun ini. Kenaikan kapasitas produksi ini diharapkan mendorong kenaikan volume penjualan yang signifikan di dalam negeri seiring penerapan program B30.
Dikutip dari pemaparan public expose, kenaikan kapasitas produksi pabrik ini akan menelan investasi kisaran Rp 30 miliar-Rp 40 miliar. Investasi untuk kenaikan produksi ini diambil dari internal kas perusahaan. Hingga triwulan III 2019, kas ANDI mencapai Rp 72,38 miliar, naik dari Rp 38,43 miliar pada Desember 2018.
Hingga saat ini, perusahaan memiliki areal perkebunan di Karang Anyar, Musi Banyuasin seluas 10.006.31 hektare (ha), terdiri dari lahan inti seluas 5.040,63 ha dan lahan plasma seluas 4.965,68 ha.
Kenaikan volume produksi nantinya diharapkan selaras dengan tren kenaikan harga CPO di pasar global saat ini. Pada Oktober 2019, harga CPO dikisaran Rp 7.500 per kg-Rp 8.000 per kg. Selain itu, pemberlakuan program Biodiesel 30% (B30) juga akan meningkatkan penggunaan CPO di dalam negeri. (LK)