JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD), salah satu perusahaan taksi terbesar di Indonesia, menaikkan tarif sebesar 6,1% pada layanan taksi regulernya untuk di wilayah Jakarta untuk bersaing dengan Grab dan Gojek.
Edbert Surya dan Adrian Joezer, Analis Mandiri Sekuritas, menilai kenaikan tarif tersebut sebagai katalis positif yang akan mendukung kinerja pendapatan BIRD. “Kami melihat kenaikan taksi reguler BIRD akan menjadi katalis positif pada 2020,” jelas mereka lewat keterangan resmi pada Senin (16/12) hari ini.
Kenaikan tarif tersebut diperkirakan akan sedikit berdampak pada penurunan jumlah penumpang taksi reguler. Namun Mandiri Sekuritas menilai penurunan jumlah penumpang tidak akan berdampak signifikan, karena jumlahnya cukup terbatas.
Selain itu, BIRD berencana memperkuat lini bisnis periklanan di badan armada taksi mereka. BIRD juga diproyeksi dapat menawarkan harga iklan yang lebih mahal, karena jumlah armadanya bertambah banyak.
Selama Januari-September (9M) 2019, pendapatan BIRD tercatat turun 4,7% secara year on year menjadi Rp2,96 triliun. Dengan net profit margin sebesar 7,7% pada 9M 2019, BIRD membukukan laba bersih sebesar Rp229 miliar. (KR)