BerandaBeritaVideo

Garuda cari dana maksimal US$ 900 juta untuk bayar uang

18 December 2019 14:39

JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berencana mencari dana maksimal hingga US$ 900 juta atau setara Rp 12,6 triliun (kurs Rp 14 ribu) untuk membayar utang atau refinancing.

Melansir keterbukaan yang disampaikan perseroan yang dilansir PT Bursa Efek Indonesia, Senin (16/12/2019), per 31 Desember 2018 Garuda Indonesia memiliki utang sebesar US$ 1,6 miliar yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun. Selain itu ada juga utang di atas 1 tahun sebesar US$ 77 juta.

Garuda Indonesia pun menyiapkan 3 skema pencarian dana dengan total nilai transaksi maksimal US$ 900 juta. Skema itu di antaranya penerbitan global sukuk, pendanaan private placement dan peer to peer lending.

Hasil penerbitan surat utang akan digunakan untuk pembiayaan kembali/pelunasan baik sebagian maupun seluruhnya atas hutang Perseroan. Sehingga proporsi hutang keuangan yang jatuh tempo dalam satu tahun tidak akan lebih kecil dibandingkan dengan hutang keuangan yang jatuh tempo di atas satu tahun, tulis manajemen.

Lebih lanjut pengumuman itu menjelaskan rencana penerbitan global sukuk dilakukan maksimal US$ 750 juta. Penerbitannya akan dilakukan di luar negeri, jatuh tempo paling lama 2024. Sementara untuk pendanaan private placement obligasi dalam bentuk mata uang dolar AS dengan nilai maksimal US$ 750 juta. Jatuh tempo pada 2024 dengan pembayaran bunga setiap 3 atau 6 bulan.

Sementara rencana pinjaman peer to peer lending dengan nilai maksimal US$ 500 juta, jatuh temponya pada 2024 dengan pembayaran bunga setiap 3 bulan. (AM)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.