JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI tidak akan menambah kantor cabang pada tahun depan. Perusahaan akan fokus mengoptimalkan pelayanan di 1.900 kantor cabang yang sudah ada dan mendorong transaksi melalui kanal elektronik.
“Sekarang kantor cabang kita batasi, kita optimalkan yang ada. Kita cenderung memaksimalkan sarana digital yang ada,” kata Deputy General Manager Divisi Pengelolaan Jaringan BNI Giri Dwi Susanto seperti dikutip Bisnis.com, Kamis (19/12).
Selain itu, ujar Giri, BNI juga akan membatasi penambahan mesin anjungan tunai mandiri (ATM), yang saat ini tercatat sejumlah 18.624 unit. Kebijakan tersebut diambil karena frekuensi transaksi di kantor cabang dan ATM yang terus berkurang seiring dengan popularitas layanan perbankan elektronik atau e-banking.
“Seiring dengan nasabah yang lebih suka bertransaksi lewat e-banking, di 2020 kami akan lebih mendorong nasabah bertransaksi di m-banking (layanan perbankan melalui ponsel pintar) sehingga tidak menambah banyak [mesin ATM],” ujar Giri. (MS)