JAKARTA - Perusahaan rintisan atau startup teknologi pendidikan atau education technology (edtech) Ruangguru telah mengantongi dana sebesar US$ 150 juta dalam putaran pendanaan Seri C yang dipimpin General Atlantic dan GGV Capital. Investor lain yang berpartisipasi dalam putaran tersebut di antaranya EV Growth dan UOB Venture Management.
Seperti diwartakan DealStreet Asia, nilai putaran pendanaan tersebut merupakan yang terbesar bagi startup edtech di Asia Tenggara, dan akan memperkuat posisi Ruangguru sebagai pemimpin di sektor tersebut. Dalam keterangan resmi, Ruangguru mengatakan akan menggunakan dana segar tersebut untuk mendukung pengembangan produk dan layanan di Indonesia dan Vietnam.
“Kami yakin bahwa [General Atlantic dan GGV Capital] memahami visi kami untuk membangun bisnis edukasi yang signifikan di Asia Tenggara yang mendukung tujuan yang lebih besar, dan kami berharap kerja sama ini akan membantu kami dalam memenuhi misi kami,” kata co-founder dan Direktur Eksekutif Ruangguru Adamas Belva Devara, yang juga menjabat sebagai salah satu staf khusus Presiden Joko Widodo, pada hari Kamis (26/12).
Saat ini, Ruangguru melayani lebih dari 15 juta murid dengan sekitar 300.000 guru, dan telah bekerjasama dengan berbagai tingkatan pemerintahan di Indonesia. Tahun ini, perusahaan berekspansi ke Vietnam dengan merek Kienguru, menggunakan dana yang diraih dalam putaran pendanaan Seri B yang dipimpin UOB Venture Management. (MS)