BerandaBeritaVideo

Bappenas taksir kerugian akibat banjir Jabodetabek capai Rp 5,2 triliun

02 January 2020 11:08

JAKARTA - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan bahwa kerugian akibat banjir di wilayah Jabodetabek mencapai hampir Rp 5,2 triliun. Angka tersebut terdiri atas kerusakan atau kehilangan aset milik swasta atau masyarakat senilai Rp 4,5 triliun serta aset milik pemerintah atau BUMN/BUMD senilai Rp 650 miliar.

Mengacu kepada bencana serupa yang terjadi di tahun 2007, Bappenas mencatat bahwa ada lima asumsi kerugian dalam banjir besar ini: Pertama, kerusakan dan kerugian di sektor perumahan yang diperkirakan mencapai Rp 1,13 triliun tahun ini. Angka tersebut mencakup rumah yang hilang, rusak berat, dan rusak ringan, termasuk kerusakan perabotan dan peralatan rumah.

Kedua, kerusakan dan kerugian di sektor infrastruktur yang diperkirakan mencapai Rp 854 miliar. Angka tersebut terdiri atas kerusakan fisik senilai Rp 328 miliar, serta kerugian yang dialami pemerintah dan BUMD/BUMN karena kehilangan pendapatan sebesar Rp 525,8 miliar.

Ketiga, kerusakan dan kerugian di sektor ekonomi produktif yang diperkirakan mencapai Rp 2,9 triliun. Menurut Bappenas, sejumlah sektor industri, pasar, dan pedagang kaki lima (PKL) mengalami kerugian karena pabrik dan fasilitas ekonomi lainnya yang terendam banjir.

Keempat, kerusakan dan kerugian pada sarana dan prasarana sosial seperti fasilitas pendidikan sebanyak 200 sekolah, fasilitas kesehatan sebanyak 33 puskesmas dan tiga rumah sakit, dan tempat-tempat ibadah. Kelima, kerusakan dan kerugian di sektor lainnya seperti kerusakan di kantor pemerintahan, fasilitas keamanan dan ketertiban, serta kerusakan dan kerugian langsung pada sektor keuangan dan perbankan. (MS)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.