JAKARTA. Mirae Asset Sekuritas merevisi proyeksi pendapatan dan laba bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) untuk tahun buku 2019, karena volume penjualan semen di pasar domestik cukup lemah.
“Kami merevisi estimasi pertumbuhan volume penjualan FY19 (Full Year 2019) domestik lebih rendah dari ekspektasi kami,” kata Mimi Halimin, Analis Mirae Asset Sekuritas, dalam laporan risetnya.
Halimin menambahkan pihaknya telah memangkas proyeksi pendapatan INTP sebesar 2,4% periode 2019, serta menurunkan proyeksi laba bersih sebesar 4% menjadi hanya sebesar Rp1,6 triliun.
Meskipun demikian, ia mengaku optimis kinerja keuangan INTP bisa kembali pulih pada tahun buku 2020. “Kami masih optimis pada pertumbuhan laba bersih INTP untuk tahun 2020, sebagian karena efek low base pada tahun 2019,” jelas Halimin.
Setidaknya ada 2 katalis positif yang dapat mendorong kinerja keuangan INTP, kata Halimin. Misalnya konsumsi semen yang diprediksi naik pada 2020 berkat adanya berbagai proyek infrastruktur. Selain itu, harga batu bara diperkirakan tidak bergerak terlalu agresif pada 2020. (KR)