BerandaBeritaVideo

Dampak virus corona pada pariwisata Indonesia dinilai tidak signifikan

07 February 2020 14:18

JAKARTA. Sektor pariwisata, yang menyumbang 1,9% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dinilai tidak begitu terpengaruh oleh virus corona yang mulai menyebar pada akhir Januari kemarin.

Hariyanto Wijaya, Analis Mirae Asset Sekuritas, mengatakan virus corona diprediksi bertahan maksimal sampai 4 bulan mendatang. “Para ahli kesehatan memperkirakan kasus virus corona akan mereda pada bulan Mei ketika suhu di China memanas,” jelas Wijaya lewat risetnya.

Meskipun demikian, Wijaya mengakui bahwa persebaran virus corona yang begitu cepat, telah mempengaruhi perdagangan ekuitas di tingkat global. “Tak terkecuali Indonesia,” kata Wijaya.

Namun Wijaya yakin aksi jual tersebut hanya bersifat sementara. Pada akhir bulan ini, ia memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan bergelombang.

“Indeks kemungkinan akan pulih menjelang akhir bulan, karena kekhawatiran terkait coronavirus mereda,” ungkap Wijaya.

Sampai dengan pukul 14:14 WIB hari ini, total penderita virus corona telah mencapai 31.485 orang. Jumlah ini naik tajam dari 4 penderita pada 20 Januari kemarin. Tercatat sebanyak 1.605 orang berhasil dipulihkan, sementara 638 orang meninggal dunia. (KR)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.