PELALAWAN - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri tekstil dan produk tekstil (TPT) untuk menggunakan bahan baku dari dalam negeri untuk mendongkrak kapasitas nasional.
“Optimalisasi pemakaian bahan baku yang berasal dari dalam negeri menjadi sangat penting dalam mendongkrak kinerja sektor industri TPT di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada peresmian fasilitas produksi viscose rayon milik PT Asia Pacific Rayon di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau pada hari Jumat (21/2).
Menurut Agus, dengan penguatan struktur industri dalam negeri dari hulu hingga hilir daya saing industri TPT nasional akan meningkat sehingga produk-produk yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas. Selain itu, dibutuhkan pula pembaharuan teknologi infrastruktur yang modern.
“Oleh karena itu, kami juga akan melakukan pemberdayaan kepada sektor hilir, terutama industri tekstil dan garmen. Nantinya, kami akan kaji regulasi agar mereka bisa mendapatkan dengan mudah program peremajaan mesin,” ujar Agus.
Pada tahun 2019, industri TPT mencatat pertumbuhan sebesar 15,35%, jauh lebih tinggi daripada pertumbuhan di tahun 2018 sebesar 8,73%. Industri tersebut merupakan salah satu dari lima sektor yang diprioritaskan dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. (MS)