JAKARTA - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bekerja sama dengan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) dan pemerintah Denmark untuk meluncurkan inisiatif pendukung perkembangan ekonomi sirkular di Indonesia berupa hibah sebesar US$540.000.
Perjanjian hibah tersebut ditandatangani oleh Kepala Perwakilan UNDP Christophe Bahuet dan Duta Besar Denmark untuk Indonesia Rasmus A. Kristensen di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat pada hari Senin (24/2). Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Menteri Lingkungan Hidup Denmark Lea Wermelin.
“Model ekonomi sirkular adalah kunci untuk mencapai nol polusi dan lingkungan yang bebas limbah beracun ketika Indonesia memulai ekonomi berbasis industri dan jasa dalam dekade berikutnya,” kata Suharso dalam keterangan resmi yang diterima IDNFinancials.com, Selasa (25/2).
“Pemerintah Indonesia dengan senang hati menyambut inisiatif yang sangat dibutuhkan ini yang akan memudahkan transisi dari ekonomi berbasis sumber daya alam.”
Melalui inisiatif tersebut, pemerintah Indonesia berharap dapat menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengadopsi strategi nasional ekonomi sirkular untuk meningkatkan daya saing dan investasi. Dalam hal ini, pemerintah Indonesia menggandeng pemerintah Denmark yang sudah sukses menerapkan prinsip ekonomi sirkular. (MS)