JAKARTA - PT Agung Podomoro Tbk (APLN) mencari dana segar kisaran Rp 956,83 miliar dengan melepas 3.986.821.526 saham dalam rencana pelaksanaan rights issue pada 12-18 Maret 2020.
Dikutip dari keterbukaan informasi perusahaan, Jumat (28/2), sebanyak Rp 800 miliar dari hasil aksi korporasi ini akan digunakan membayar kembali sebagian kewajiban perusahaan sesuai perjanjian fasilitas pinjaman pada 5 Juni 2018 dan perjanjian sindikasi pada 18 September 2018 senilai Rp 1,30 triliun. Dan, dana sisanya akan digunakan sebagai modal kerja untuk kebutuhan operasional.
Adapun kreditur dalam perjanjian sindikasi antara lain, PT Bank BNP Paribas Indonesia, PT Bank DBS Indonesia, Standard Chartered Bank, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Shinhan Indonesia, dan PT Bank Permata Tbk (BNLI).
Pada 27 September 2019, perusahaan telah melunasi uang muka setoran modal sebesar Rp 769,33 miliar, PT Indofica sebesar Rp 30,66 miliar, dan Trihatma Kusuma Halim sebesar Rp 380,63 miliar, di mana dana berasal dari Credit Opportunities II Pte Ltd. Total saldo pinjaman terutang yang sudah dilunasi sebanyak Rp 1,180 triliun berdasarkan perjanjian sindikasi. (LK)