JAKARTA - Penjualan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) naik dari Rp 265,62 miliar pada 2018 menjadi Rp 281,75 miliar pada 2019. Kenaikan ini juga mendorong pertumbuhan laba komprehensif menjadi Rp 33,20 miliar dari Rp 32,26 miliar.
Seperti dikutip dari Laporan Keuangan per 31 Desember 2019 pada Selasa (3/3), kenaikan penjualan karena dukungan penjualan kepada pihak berelasi. Sedangkan penjualan kepada pihak ketiga turun dari Rp 198, 16 miliar atau 74% dari total penjualan tahun 2018, menjadi Rp 126 miliar atau 44,72% dari total penjualan tahun 2019.
Adapun kontributor terbesar penjualan berasal dari Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan sebanyak 18,98% dari total penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp 126 miliar, diikuti UTD PMI Provinsi DKI Jakarta Rp 36,81 miliar, dan PT Dharma Mitra Abadi sebesar Rp 35,71 miliar.
Berdasarkan segmen produk, penjualan terbesar datang dari produk alat kesehatan non elektromedik steril sebesar Rp 118,39 miliar, produk diagnostic in vitro sebesar Rp 144,97 miliar, dan lainnya Rp 18,38 miliar. (LK)