JAKARTA. Jumlah pengunjung harian mall di wilayah Jakarta telah anjlok sekitar 10% sampai 40% per 15 Maret 2020 kemarin. Penurunan ini diperkirakan akan menjadi hantaman keras bagi pebisnis ritel di Indonesia.
Mandiri Sekuritas memperkirakan sektor ritel akan mengalami penurunan laba bersih, setelah analisis stress-test akibat penyebaran virus corona (Covid-19) dilakukan pada sektor ini. “Namun beberapa bisnis ritel masih berjalan relatif baik. Seperti stand-alone retail, supermarket, dan F&B shop,” jelas Mandiri Sekuritas dalam riset mereka.
Dari analisis stress-test Mandiri Sekuritas, sejumlah kota terdampak Covid-19 di Indonesia bakal merasakan perlambatan kinerja sektor ritel selama sekitar 14 hari mendatang.
Perlambatan itu termasuk turunnya laba bersih setelah pajak antara 4% sampai 18%. Penurunan tersebut bisa terjadi lebih dalam, yaitu sekitar 12% sampai 34%, jika semua kota di Indonesia terdampak Covid-19. (KR)