JAKARTA. Pemerintah Indonesia disarankan memberi stimulus fiskal sampai Rp1.000 triliun untuk melindungi perekonomian nasional yang terkena dampak virus corona (Covid-19).
Hal tersebut disampaikan oleh Fadhil Hasan, Ekonom Senior dari lembaga kajian ekonomi Indef, lewat konferensi pers. “Saya perkirakan stimulus yang signifikan dan bisa menghasilkan situasi cukup baik sebesar Rp600 triliun hingga Rp1.000 triliun,” kata Hasan seperti dilansir Kontan pada Minggu (29/3) kemarin.
Hasan mengakui, stimulus tersebut bisa berdampak pada pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai di atas 5%. Namun hal tersebut masih bisa diatasi dengan penerbitan Perppu yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo.
Karena sebelumnya Indonesia masih dibatasi oleh Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, agar defisit APBN tidak melebihi 3%. (KR)